Temukan 28 Stempel, KPK: Mereka Penguasa Daging
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan, Basuki Hariman, yang menjadi tersangka suap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar merupakan kartel daging sapi.
Indikasi itu menguat setelah penyidik menemukan 28 stempel instansi berwenang dan cap label halal saat menggeledah kantor Basuki di PT Sumber Laut Perkasa di Sunter, Jakarta Utara.
"Iya, dia itu kartel. Lihat saja kami dapatkan 28 stempel di perusahaannya itu. Jadi, mereka penguasa daging," kata Syarif di kantor KPK, Selasa (31/1).
Syarif menegaskan, Basuki diduga menyuap Hakim Patrialis untuk memuluskan uji materi Undang-undang nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, agar dapat memonopoli usaha.
Syarif menjelaskan, awalnya Basuki ingin memonopoli usaha daging impor yang dijalankannya.
Hanya saja, karena ada kewenangan impor oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Basuki merasa tersaingi. Basuki tidak bisa menjual daging lebih mahal.
"Makanya mereka meminta judicial review (uji materi) supaya Bulog tidak diperbolehkan untuk mengimpor daging dari negara dianggap belum 100 persen," ungkap Syarif.
Dia mengatakan, dugaan Basuki menjadi kartel daging ini sudah lama diendus KPK. Bahkan, KPK dulu sudah pernah memeriksa Basuki terkait penyidikan kuota impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan koleganya Ahmad Fathanah.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan, Basuki Hariman, yang menjadi tersangka suap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK)
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara
- KPK Menyita Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL di Makassar
- Usut Kasus Korupsi eks Petinggi Bea Cukai, KPK Periksa Perwira Lemdiklat Polri
- Usut Kasus Investasi Fiktif di Taspen, KPK Periksa Petinggi PT KB Valbury Sekuritas
- KPK Bakal Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta
- Info Terkini dari KPK soal Aliran Uang Korupsi Telkomsigma