Temukan Bukti Baru, Wardiaman Diduga Juga Bunuh Anggi dan Chintya

jpnn.com - LUBUKBAJA - Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Illafi mengatakan telah menemukan beberapa alat bukti baru terkait keterlibatan Wardiaman Zebua dengan pembunuhan dua gadis muda lainnya, yaitu Dwiwana Juli Anggi dan Tri Chintya Prasetya.
"Memang arahnya (pelaku pembunuhan, red) ke Wardiaman. Dan kita sudah menemukan alat bukti baru," ujar Yoga di Mapolresta Barelang, kemarin (24/3) siang.
Dia menjelaskan penemuan alat bukti baru tersebut tengah dikoordinasikan kepada pihak kejaksaan. Namun, Yoga enggan berkomentar apa saja alat bukti yang menguatkan Wardiaman sebagai pelaku pembunuhan dua wanita muda tersebut.
"Sedang kita koordinasikan. Apakah menjadi unsur yang menguatkan Wardiaman sebagai pelaku," tutur Yoga.
Menurutnya, untuk menetapkan Wardiaman sebagai pelaku pembunuhan dua wanita muda tersebut harus memiliki bukti yang kuat. "Kita tidak sembarangan menetapkan seseorang menjadi tersangka. Semuanya sesuai prosedur," papar Yoga.
Hal senada disampaikan Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika. Ia mengatakan pelaku pembunuhan terhadap Anggi dan Chintya mempunyai kesamaan dengan yang dilakukan Wardiaman terhadap Nia, siswi SMAN 1.
"Ada tiga kejadian pembunuhan. Ke tiganya ada kesamaan," ujar Helmy.
Menurutnya, kesamaan itu diantaranya modus dan pola luka tusuk pada tubuh korban. Pada tubuh korban ditemukan luka tikaman di leher, selain itu korban mengalami pelecehan seksual.
LUBUKBAJA - Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Illafi mengatakan telah menemukan beberapa alat bukti baru terkait keterlibatan
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik
- Fakta-Fakta Pengunjung THM Ditembak Mati, Mencekam
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka