Temukan Fosil Tertua di Bumi, Buka Harapan di Mars
Rabu, 24 Agustus 2011 – 07:17 WIB
Pada 2002, tim peneliti juga menemukan mikrofosil sejenis di Pilbara. Kali ini, penemuan terjadi pada lokasi berjarak sekitar 35 km dari lokasi penemuan pertama. Namun, saat itu penemuan mikrofosil itu dimentahkan oleh analisis sejumlah pakar. Menurut para pakar kala itu, benda yang ditemukan dalam batuan sedimen tersebut bukanlah mikrofosil tapi mineral.
Baca Juga:
Kali ini, tim peneliti dari dua kampus tersohor itu bisa memastikan bahwa penemuan dalam batu sedimen tersebut adalah mikrofosil. "Mikroba purba ini bergantung pada sulfur untuk bertahan hidup. Mereka tak butuh oksigen," ungkap David Wacey, ketua tim dari University of Western Australia. Temuan itu lantas didokumentasikan pada jurnal Nature Geoscience. (AFP/hep/dwi)
PARIS - Harapan manusia untuk bisa hidup di Planet Mars belum memudar. Itu terjadi setelah sebuah mikrofosil yang ditemukan di Australia menunjukkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mas Ghif Ungkap Cara Kerja Propaganda yang Efektif di Era Digital
- Pilkada.AI Punya 3 Fitur Baru, Perkuat Komunikasi Calon Kada dengan Konstituen
- YouTube Music Menghadirkan Fitur Speed Dial Menggantikan Listen Again
- Privy Dipercaya Jaringan RS Hermina untuk Layanan Administrasi Digital
- Fitur AI Overviews di Pencarian Google Sudah Bisa 100 Bahasa Termasuk Indonesia
- Infinix HOT 50 Series Andalkan Helio G100, Harga Mulai Rp 1,6 Jutaan