Temukan Tiga Siswi Hamil

Dewan Pendidikan Dampingi hingga Unas

Temukan Tiga Siswi Hamil
Temukan Tiga Siswi Hamil
Tiga siswi itu sering tidak masuk sekolah. "Mereka sering izin untuk belajar di rumah," katanya. Isa menyatakan, sekolah sudah bisa memahami kondisi siswi yang hamil. Perlakuannya cukup positif. Ada pemahaman pada aturan perlindungan anak. Karena itu, Hotline Pendidikan Surabaya juga berkomunikasi dengan sekolah untuk memantau prestasi akademik siswi yang hamil itu. "Kami akan mendampingi mereka sampai waktu unas," ujar Isa. Tahun lalu juga ada tiga siswi hamil yang ikut unas di Surabaya. Satu siswi SMP, satu SMA, dan satu SMK. Ketiganya lulus.

Kadispendik Surabaya Ikhsan belum mau berkomentar banyak soal siswi hamil itu. Yang jelas, kata dia, saat ini dispendik juga menaruh perhatian pada persoalan tersebut. "Sesegera mungkin saya akan sampaikan pandangan kami terkait ini. Saya tidak mau sepotong-sepotong," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jatim Harun menyatakan, guru bimbingan konseling (BK) harus aktif membimbing para siswa yang bermasalah. Khususnya, siswi hamil yang akan ikut ujian. Peran sekolah sangat penting. Menurut dia, siswi yang hamil sudah mendapatkan sanksi moral atas perbuatannya. Dia harus tetap dibimbing agar tegar dalam menjalankan tugasnya sebagai siswi.

Sebagimana diberitakan, Dikbud Jatim menyatakan tidak ada larangan bagi siswi hamil untuk mengikuti unas. Tidak ada aturan dalam standard operating procedure unas tentang larangan itu. Dewan Pendidikan Jatim juga menegaskan, siswi hamil punya hak untuk tetap ikut unas. Tidak ada dasar hukum yang melarang mereka untuk ikut unas. (lum/rio/c10/roz)


SURABAYA - Setiap pelajar, termasuk siswi hamil, berhak dapat kesempatan untuk mengejar masa depan. Karena itu, tidak ada yang berhak melarang mereka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News