Temukan Tiga Siswi Hamil

Dewan Pendidikan Dampingi hingga Unas

Temukan Tiga Siswi Hamil
Temukan Tiga Siswi Hamil
SURABAYA - Setiap pelajar, termasuk siswi hamil, berhak dapat kesempatan untuk mengejar masa depan. Karena itu, tidak ada yang berhak melarang mereka mengikuti ujian nasional (unas). Dewan Pendidikan Surabaya menduga, jumlah siswi hamil yang hendak menghadapi unas cukup banyak. Mereka akan didampingi untuk mendapatkan haknya.

Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Isa Ansori menyebut lembaganya telah mendata tiga siswi hamil. Ketiganya duduk di kelas XII. Jadi, mereka akan ikut unas jenjang SMA sederajat pada 15 April. Dewan pendidikan telah mendampingi mereka agar bisa menuntaskan sekolah dan lulus. "Identitasnya tidak bisa kami sebutkan. Yang jelas, mereka kami dampingi," ujar Isa.

Dia mengaku yakin sebenarnya jumlah siswi hamil yang akan ikut unas cukup banyak. Sebab, Hotline Pendidikan Surabaya meneliti dan mendapat temuan mengejutkan pada Desember lalu. Sekitar 16 persen pelajar atau 64 di antara 400 pelajar mengaku sudah berhubungan seks. Jika mereka sampai hamil, itu berarti jumlah siswi hamil lebih banyak. "Kami terus mendata," ucapnya.

Isa yang juga ketua Hotline Pendidikan Surabaya itu mengatakan, tiga siswi hamil tersebut diketahui sudah mengandung tiga sampai lima bulan. Kondisi ketiganya baru diketahui dua bulan lalu. Seluruhnya sudah didampingi agar tegar menghadapi kondisi. Relawan Hotline Pendidikan Surabaya juga datang ke rumah mereka. Tujuannya, menguatkan mental mereka dari beban berat. Apalagi, lingkungan dan tetangga sudah tahu mereka hamil.

SURABAYA - Setiap pelajar, termasuk siswi hamil, berhak dapat kesempatan untuk mengejar masa depan. Karena itu, tidak ada yang berhak melarang mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News