Tenaga Kependidikan Usia Tua Kirim Surat Terbuka yang Memilukan, Semoga Dirjen GTK Terketuk Hatinya

Tenaga Kependidikan Usia Tua Kirim Surat Terbuka yang Memilukan, Semoga Dirjen GTK Terketuk Hatinya
Nunik Nugroho honorer K2 bertemu Mendikbud Nadiem Makarim di ruang Komisi X DPR, rabu (29/1) dini hari. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Daerah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Magelang Nunik Nugroho mengungkapkan kepedihan hatinya lantaran tidak ada formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bagi tenaga kependidikan.

Pemerintah hanya fokus pada perekrutan satu juta guru PPPK yang rencananya digelar April mendatang.

"Mengapa kekurangan tenaga kependidikan teknis tidak menjadi perhatian Mendikbud dan Dirjen GTK. Kami mohon agar tenaga kependidikan diberikan kebijakan sebab tidak bisa dipisahkan dengan tenaga pendidik," tutur Nunik kepada JPNN.com, Jum'at (8/1).

Dia mengungkapkan bagaimana kesedihan tenaga kependidikan yang sudah mengabdi puluhan tahun tetapi tidak mendapatkan kebijakan karena 2022 sudah masuk masa pensiun.

Nunik mengaku sudah menulis pesan kepada Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril mengenai masalah tersebut. Sayangnya pesan yang dituliskan dalam jaringan pribadi belun dibaca Dirjen Iwan.

"Saya tuliskan surat terbuka semoga dirjen GTK membacanya dan mengambil kebijakan yang pro tenaga kependidikan honorer K2," tandas Nunik Nugroho. (esy/jpnn)

Surat terbuka untuk Dirjen GTK Kemendikbud Iwan Syahril

Assalamu'alaikum 

Nunik Nugroho honorer K2 tenaga kependidikan tua mengetuk pintu hati Dirjen GTK Kemendikbud.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News