Tenaga Kesehatan di Jateng Mulai Terima Vaksin Moderna
jpnn.com, SURABAYA - Program vaksinasi booster atau vaksinasi tahap tiga bagi tenaga kesehatan di Jawa Tengah sudah dimulai.
"Sudah, vaksinasi booster yang Moderna untuk tenaga kesehatan sudah dimulai. Tadi Kariadi sudah mulai, mudah-mudahan daerah lain segera menyusul," kata Ganjar saat memantau vaksinasi pelajar di SMAN3 Surakarta, Rabu (4/8/2021).
Dia menyebut vaksin Moderna sudah siap dikirimkan ke seluruh kabupaten/kota di Jateng. Beberapa daerah juga sudah mengambil jatah vaksin tersebut. Meski begitu, dia mewanti-wanti daerah untuk menyiapkan rantai dingin.
Sebab, pemeliharaan terhadap vaksin Moderna sangat berbeda dengan vaksin yang sudah ada seperti Sinovac atau Astrazeneca. Vaksin harus disimpan di suhu minus 15-20 derajat celcius.
"Solo tinggal ambil, tapi saya ingatkan. Karena ini perlu rantai dingin khusus, maka saya minta daerah menyiapkan rantai dinginnya. Jangan sampai kualitasnya menurun sehingga saya minta disiapkan betul. Yang sudah siap dan punya fasilitas rantai dingin saya minta segera diambil dan disuntikkan," tegasnya.
Selain vaksinasi booster, kiriman vaksin untuk Jateng juga mulai banyak. Beberapa hari lalu, pihaknya mendapat kiriman vaksin sebanyak 600 ribu dosis vaksin.
"Kiriman vaksin sudah mulai banyak ke Jateng. Jadi sekarang kita lakukan percepatan. Prioritas utama tetap lansia, nanti setelahnya baru komunitas lain termasuk para pelajar ini," jelasnya.
Pihaknya juga sudah mendapat vaksin kerja sama dengan Sinopharm. Vaksin itu nantinya disuntikkan pada sejumlah penyandang disabilitas di Jawa Tengah.
Vaksin Moderna kini sudah siap dikirimkan ke seluruh tenaga kesehatan di kabupaten/kota di Jateng.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi