Tentara AS Tinggalkan Pangkalan Militer Bagram Tanpa Memberi Tahu Militer Afghanistan

Kolonel Leggett mengatakan dalam pernyataan bahwa Amerika Serikat sudah melakukan koordinasi mengenai penarikan dengan para pemimpin Afghanistan.
Sebelum militer Afghanistan bisa menguasai pangkalan Bagram yang berjarak sekitar satu jam berkendara dari ibu kota Kabul, tempat tersebut telah dijarah oleh belasan orang, sebelum kemudian mereka diusir oleh tentara Afghanistan.
"Pada awalnya kami berpikiran mungkin mereka Taliban," kata Abdul Raouf yang sudah 10 tahun menjadi tentara Afghanistan.
Dia mengatakan tentara Amerika Serikat menelpon dari bandara Kabul dan mengatakan "kami sekarang sudah berada di bandara Kabul."
Jendral Kohistani mengatakan Tentara Nasional Afghanistan akan bisa mempertahankan pangkalan militer tersebut meski Taliban belakangan banyak memenangkan pertempuran di berbagai kawasan.
Di pangkalan militer tersebut juga ada penjara yang dilaporkan menahan sekitar 5 ribu orang yang sebagian besar diduga adalah anggota Taliban.
Taliban semakin dominan
Taliban semakin banyak menguasai wilayah di Afghanistan di saat pasukan Amerika Serikat dan NATO mulai menarik diri.
Pekan lalu, hampir semua tentara NATO dengan diam-diam meninggalkan negara tersebut.
Militer Amerika Serikat telah meninggalkan pangkalan udara Bagram di Afghanistan setelah 20 tahun berada di sana, tanpa memberi tahu komandan militer Afghanistan yang baru
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya