Teori Bang Hotman soal Operasi Intelijen di Balik TWK Pegawai KPK

Teori Bang Hotman soal Operasi Intelijen di Balik TWK Pegawai KPK
Ilustrasi - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Foto: ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satgas Pembelajaran Internal nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hotman Tambunan menduga ada operasi intelijen di balik pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam proses alih status pegawai menjadi ASN. Alhasil, sejumlah pegawai KPK menjadi target dan disingkirkan dari lembaga antirasuah itu.

Meski demikian, Hotman enggan berspekulasi lebih dalam perihal dugaan tersebut lantaran belum menerima data hasil TWK para pegawai.

Diketahui, sebanyak 75 pegawai dinyatakan tidak lulus TWK. Dari jumlah itu, 51 pegawai terancam dipecat, sementara 24 lainnya bakal menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat) wawasan kebangsaan.

"Mungkin kami harus bertanya dulu kali, ya, apakah TWK bagian dari operasi intelijen untuk singkirkan Pegawai KPK? Karena belum dapat bukti yang valid sekali," kata Hotman saat dikonfirmasi, Senin (28/6).

Hotman menjelaskan, pelaksanaan TWK diatur dalam Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2021. Pasal 5 ayat (4) beleid tersebut menyatakan penyelenggaraan tes dilakukan KPK bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Hotman melanjutkan, BKN kemudian menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk melakukan profiling pegawai KPK. Pelibatan ketiga lembaga intelijen tersebut, kata dia, tanpa sepengetahuan KPK.

"BKN mengatakan karena pegawai banyak waktu mepet maka tidak sanggup hanya BKN melakukan profiling, maka diajak BKN lah BNPT, BIN, BAIS. Pelibatan mereka juga tidak atas pengetahuan KPK. Begitu formalnya. Tetapi apa yang terjadi di balik itu, kan, belum tentu seperti itu," kata Hotman.

Menurut Hotman, pelibatan lembaga intelijen dalam proses TWK memiliki kejanggalan. Sebab, kata dia, lembaga intelijen seakan menjadi institusi yang menentukan kelulusan pegawai KPK dalam TWK.

Kepala Satgas Pembelajaran Internal nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hotman Tambunan menduga ada operasi intelijen di balik pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) guna alih status sebagai ASN. Dia membeberkan sejumlah dugaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News