Terungkap, Inilah Instrumen TWK yang Dipakai BKN untuk Pegawai KPK
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyebut tujuan pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) ialah untuk mengetahui keyakinan dan keterlibatan peserta yang diuji dalam bernegara.
"Jadi, bukan hanya pemahaman, tetapi adalah keyakinan dan keterlibatan mereka dalam proses bernegara ini," kata dia di Jakarta, Jumat (18/6).
Dalam prosesnya, BKN mencari sebuah instrumen yang tepat untuk pelaksanaan TWK termasuk ke Nahdlatul Ulama (NU).
Dia mengatakan, instrumen dari NU tersebut ada, tetapi validitasnya belum dites dan tenaga asesor-nya juga belum standar.
Selanjutnya, BKN berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang sudah mengembangkan TWK, tetapi instrumen tersebut juga belum bisa dipakai.
Nah, BKN pada akhirnya menemukan instrumen TWK yang dimiliki TNI AD.
Menurut Bima, instrumen itu disebut dengan indeks moderasi bernegara-68 yang kemudian digunakan kepada pegawai KPK dalam rangka alih status menjadi ASN.
Selain menggunakan instrumen indeks moderasi bernegara-68, untuk meningkatkan validitas-nya BKN juga menambah profiling yang dilaksanakan oleh BNPT.
Kepaka BKN Bima Haria Wibisana buka-bukaa soal instrumen TWK yang digunakan terhadap pegawai KPK, simak.
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Kabar Buruk dari 2 Pejabat Pusat
- 5 Berita Terpopuler: Pintu Tol Honorer jadi ASN Terbuka, Nasib P1-P4 Bagaimana? BKN Mengungkapkan Sesuatu
- BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10
- Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Diperpanjang Lagi, BKN Ungkap Penyebabnya