Terbang ke Arab Saudi, Mensos Risma Paparkan Inovasi Pemberdayaan Kelompok Rentan

Terbang ke Arab Saudi, Mensos Risma Paparkan Inovasi Pemberdayaan Kelompok Rentan
Mensos Tri Rismaharina saat menjadi pembicara pada Kongres Kewirausahaan Global (GEC), yang digelar di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi. Foto: Kemensos

“Pemerintah meluncurkan program yang mendukung pendidikan dan kebutuhan sehari-hari mereka,” katanya.

Dalam upaya menyelenggarakan program kesejahteraan sosial, pemerintah menghadapi tantangan besar, terutama dengan melihat luasnya wilayah tanah air yang terdiri dari 16.772 pulau.

Meski begitu, penyaluran bantuan sosial sangat mengandalkan keunggulan dalam pengelolaan data.

“Perubahan besar dalam manajemen data diberlakukan dengan tujuan untuk memastikan penerima yang tepat dan waktu distribusi yang cepat,” imbuhnya.

Kemensos memulai melakukan verivali data penerima di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pada awal 2021, dilakukan pemadanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Kependudukan yang dikelola Kemendagri.

“Setiap bulannya dilakukan pencocokan data, verivali data yang lebih sering untuk mengakomodasi dinamika pergeseran demografis dan geografis penerima bantuan,” ungkap mantan Wali Kota Surabaya itu.

Tantangan lainnya adalah respons terhadap korban bencana alam yang melanda mulai gempa bumi, badai, tanah longsor, banjir bandang, dan letusan gunung berapi.

Mensos Tri Rismaharina mengatakan pemerintah Indonesia saat ini sedang mengembangkan program kewirausahaan untuk kelompok rentan terdampak pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News