Terbatasnya Pasokan Chip Komputer Akibat Invasi Rusia Sebabkan Harga Mobil di Australia Lebih Mahal

Terbatasnya Pasokan Chip Komputer Akibat Invasi Rusia Sebabkan Harga Mobil di Australia Lebih Mahal
Pasok chip komputer dan juga invasi Rusia ke Ukraina mempengaruhi produksi mobil di dunia sekarang ini. (ABC News: Matt Roberts)

Bulan Februari lalu Toyota mengumumkan akan mengurangi produksi mobil sebanyak 150 ribu kendaraan.

General Motors, Ford, Kia dan Opel adalah merek-merek mobil lain yang sudah mengumumkan juga pengurangan produksi karena kurangnya produksi semi konduktor tersebut.

Perusahaan pembuat mobil asal Prancis Peugeot sudah mengubah speedometer mobil buatan mereka kembali menggunakan model lama, dari pada menggunakan unit digital karena tidak tersedianya semi konduktor.

"Berbagai perusahaan pembuat mobil harus menghentikan produksi mereka, atau paling tidak menurunkan kapasitas karena mereka tidak bisa mendapatkan bahan dasar yang mereka perlukan," kata ekonom kepala KPMG Sarah Hunter.

Sarah Hunter mengatakan persoalan dimulai ketika berbagai perusahaan mobil ini mengurangi permintaan pasokan semi konduktor di awal pandemi karena memperkirakan permintaan pembelian mobil akan menurun.

"Perusahaan pembuat chip komputer ini kemudian mengalihkan produksi mereka untuk membuat chip yang digunakan di bidang elektronik, di mana permintaan barang-barang elektronik ini sangat tinggi," katanya.

"Dan sekarang perusahaan pembuat mobil harus antre dengan permintaan mereka. Namun sampai sekarang produksinya belum memenuhi semua permintaan."

Produksi mobil global menurun

Adanya 'lockdown' karena COVID-19, penutupan pelabuhan dan tertundanya kapal juga menjadi faktor yang mempersulit industri mobil dunia.

Bila ingin membeli mobil di Australia, Anda harus menunggu sampai 12 bulan dan mengeluarkan biaya lebih banyak karena dampak invasi Rusia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News