Terbitkan Saham Baru Rp 20,7 T, Sampoerna Bawa Dolar AS Masuk

Terbitkan Saham Baru Rp 20,7 T, Sampoerna Bawa Dolar AS Masuk
Uang dollar. FOTO: Amri/Bandung Ekspress

jpnn.com - JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) akhirnya memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang kewajiban jumlah minimal saham beredar bagi publik (free float). Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) emiten berkode HMSP itu menyepakati penawaran umum terbatas alias rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) seharga Rp 77 ribu per saham.

Direktur Perdagangan dan AB BEI Alpino Kianjaya menyambut positif aksi rights issue HMSP untuk memenuhi peraturan BEI No IA tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham. 

''Setidaknya, dengan tambahan itu, trading value akan meningkat,'' ungkapnya seperti dilansir Jawa Pos (Induk JPNN).

Seperti diketahui, mulai Januari 2016, seluruh emiten harus memenuhi ketentuan saham beredar minimal 7,5 persen dari total saham ditempat­kan dan disetor. 

Selain itu, saham yang beredar harus dimiliki sedikitnya 300 pihak berbeda di luar manajemen dan pengendali perusahaan. Emiten yang tidak melaksanakan akan dikenai sanksi, bahkan terancam didepak dari papan bursa.

Presiden Direktur HMSP Paul Janelle menuturkan, pelaksanaan rights issue bertujuan memenuhi ketentuan BEI. 

Janelle menyebutkan bahwa pihaknya menawarkan 269.723.076 saham baru. 

Philip Morris Indonesia sebagai pemegang saham utama bakal melaksanakan sebagian HMETD. ''Seluruh dana yang diraih diperkirakan sekitar Rp 20,768 triliun. Dana itu akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja, termasuk pembayaran sebagian fasilitas pinjaman modal kerja,'' terangnya.

JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) akhirnya memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang kewajiban jumlah minimal saham beredar bagi publik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News