Terduga Teroris Dagang di Tanah Abang
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 19:44 WIB

Terduga Teroris Dagang di Tanah Abang
Kedua kakak beradik ini, tutur Evi, adalah dua anak yang sopan. Meski mereka jarang bergaul dengan lingkungan sekitarnya. Keduanya selalu menyapa, jika melewati rumah Evi. Tak ada tanda-tanda, keduanya terlibat organisasi radikal tertentu, maupun memiliki kegiatan khusus yang mencurigakan.
"Kelihatannya sih normal-normal aja. Mereka juga cuma bareng ibunya. Tapi saya kaget juga tuh dengar waktu ditangkap polisi katanya bawa bahan-bahan buat rakit bom dari situ," papar Evi.
Sejak pukul 12.00 WIB hingga saat ini, rumah Yanto, dan rumah Herman-David, ramai dikunjungi warga sekitar. Warga, menutup akses jalan yang biasanya menjadi jalan pintas menuju ke Universitas Bina Nusantara (Binus) maupun daerah Rawa Belong. Densus 88 belum meninggalkan lokasi, sehingga puluhan warga sekitar pun masih menjadi penonton setia peristiwa olah tempat kejadian itu.
"Untung aja udah ditangkap. Ngeri juga kalau udah buat bom dulu," kata seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.
JAKARTA--Warga di sekitar Palmerah Barat yang menjadi tempat penangkapan tiga terduga teroris mengaku kaget karena ketiga warga yang ditangkap selama
BERITA TERKAIT
- Hepatitis Bukan Sekadar Sakit Kuning, Kenali Risiko dan Pencegahannya
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi