Terduga Teroris di Australia Bisa Ditahan 2 Minggu Tanpa Tuduhan

Para tersangka terorisme semuda 14 tahun akan bisa ditahan hingga dua minggu tanpa tuduhan berdasarkan kesepakatan baru yang berlaku di negara bagian dan teritori Australia.
Setelah bertemu dengan Perdana Menteri pada hari Kamis (5/10/2017), negara bagian dan teritori di Australia menyetujui adanya sejumlah upaya anti-terorisme ekstra, yang juga mencakup pembuatan foto SIM yang tersedia secara aktual untuk membantu mengidentifikasi terduga terorisme dengan cepat.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan, jika anak-anak ditahan di bawah peraturan baru itu, akan ada perlindungan untuk mereka, salah satunya adalah kehadiran orang dewasa.
"Sayangnya anak di bawah umur juga dimanipulasi," kata Menteri Utama New South Wales (NSW), Gladys Berejiklian.
"Kami perlu memastikan bahwa kami mengambil setiap langkah yang kami bisa untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan.”
"Tentu saja, jika Anda tak memiliki aturan baru ini dan jika terduga dilepaskan mereka lalu bisa pergi dan menghancurkan barang bukti, atau bahkan lebih buruk lagi, mereka bisa pergi dan meledakkan materi apapun yang mungkin mereka punya, jadi Anda harus melakukan tindakan pencegahan yang tepat," kata Politisi Partai Buruh dari Australia Barat (WA), Mark McGowan.
"Kami berurusan dengan kebebasan sipil teroris dan saya tak terlalu peduli dengan kebebasan sipil teroris atau terduga teroris, jadi saya pikir ini adalah tindakan pengamanan atau tindakan pencegahan yang sesuai."
PM Turnbull mengatakan, menambahkan foto SIM ke database nasional akan membantu polisi mengidentifikasi para penjahat dan teroris dengan lebih cepat.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas