Terduga Teroris di Australia Bisa Ditahan 2 Minggu Tanpa Tuduhan
"Ini benar-benar memanfaatkan sumber daya yang telah diakses selama bertahun-tahun, dan membuatnya tersedia pada abad ke-21," sebutnya.
"Saya pikir kebanyakan warga Australia menganggap hal itu telah diakses dengan cara ini sekarang tapi nyatanya belum."
Ia menjelaskan, langkah itu akan memungkinkan polisi dan petugas keamanan untuk memberikan "tingkat perlindungan yang lebih baik" dengan mampu mengidentifikasi orang-orang yang mengkhawatirkan, orang-orang yang dicurigai melakukan pelanggaran teroris atau plot teroris, secara aktual.
Langkah baru bukan pengawasan massal
PM Turnbull membantah bahwa langkah baru itu serupa pengawasan massal dan Menteri Kehakiman Austalia, Michael Keenan, mengatakan bahwa mesin baru tersebut tidak akan memindai wajah semua orang secara otomatis.
Menteri Utama Queensland, Annastacia Palaszczuk, mengatakan bahwa ia berharap sistem baru ini akan siap saat gelaran olahraga Commonwealth Games di Gold Coast dilaksanakan pada bulan April tahun depan.
"Saya ingin mereka aman dan selamat. Saya tahu agensi kami bekerja sangat kolektif untuk memastikan hal itu akan terjadi, namun terkait dengan lisensi pengemudi," ujarnya.
Keputusan yang diambil pada pertemuan para pemimpin negara bagian, teritori dan federal Australia hari Kamis (5/10/2017) ini akan berarti bahwa kebebasan sipil beberapa orang juga akan dibatasi, kata Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka