Tergugat Mangkir Lagi, Amstrong Sembiring Ogah Bacakan Gugatan
Sementara dari pihak tergugat Soerjani Sutanto melalui pengacaranya Taripar Simanjuntak dari kantor hukum Rudy meminta sidang digelar secara online.
Namun, permintaan itu disanggah keras oleh Amstrong, sebab berdasarkan Perma 1 Tahun 2019, persidangan elektronik dapat diselenggarakan hanya atas persetujuan pihak penggugat dan tergugat.
Kemudian muncul Perma 7 Tahun 2022 menerapkan prinsip semua perkara yang didaftarkan secara elektronik, disidangkan elektronik meskipun tergugat tidak setuju.
"Saya harap tidak dilaksanan secara online, apalagi aturan PPKM sudah dicabut sejak 30 Desember 2022," tuturnya.
Majelis hakim akhirnya memutuskan untuk menunda sidang dan akan dilanjutkan pada 14 Februari 2024 dengan agenda pembacaan gugatan. (jlo/jpnn)
Amstrong Sembiring ogah bacakan tuntutan kasus yang ditanganinya lantaran pihak tergugat mangkir lagi.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Bertemu Mahasiswa Indonesia di New York, Menteri AHY Jelaskan Pentingnya Hak Atas Tanah
- Menteri AHY Ungkap Puluhan Mafia Tanah Sudah Masuk Target Operasi, Tunggu Saja!
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Oknum Anggota DPRD Blora Terseret Kasus Mafia Tanah, Polda Jateng: Kami Akan Proses Sesuai Aturan
- Merasa Ditipu Mafia Tanah, Diplomat Indonesia Menuntut Keadilan
- Mafia Tanah di Jawa Timur Diamankan, Ribuan Sertifikat Dipalsukan