Terharu! Mentan Amran Memodali Babinsa Ende Rp 50 Juta

Terharu! Mentan Amran Memodali Babinsa Ende Rp 50 Juta
Komandan Kodim (Dandim) 1602 Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Letkol Kav. Suteja bersama Babinsa Asal Kabupaten Ende, Flores pada acara Secapa Bandung, Selasa (28/11). Foto: Kementan

jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertanian tampak terharu saat Komandan Kodim (Dandim) 1602 Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Letkol Kav. Suteja, melaporkan kegiatannya di beberapa desa untuk menyerap gabah petani.

Letkol Suteja menceritakan, upaya Bintara Pembina Desa (Babinsa) beberapa desa membantu menjaga serapan gabah petani. Di Ende, petani setelah selesai panen tidak langsung menjual hasil panennya ke tengkulak atau ke Bulog.

Menurut Suteja, petani malah menyimpan hasil pertaniannya. Biasanya, petani menjual gabahnya ketika ada kebutuhan. Akan tetapi, kadang Bulog tidak bisa menyerap sehingga Dandim berinisiatif untuk memakai uang iuran bersama. Alhasil terkumpul Rp 10 juta yang diperuntukkan untuk membeli gabah petani saat tak bisa diserap Bulog.

"Di Ende, petani enggak langsung jual hasil panennya. Tapi mereka jual kalau sudah ada kebutuhan, jadi kita harus siapkan uangnya," cerita Dandim tersebut di Secapa Bandung, Selasa (28/11/2017).

Akan fakta ini, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai apa yang dilakukan Pak Dandim Ende bersama para Babinsa sangat brilian. Karena itu, dengan spontan Amran langsung meminta ajudannya menyiapkan dana pengganti. Amran langsung menyerahkan sebagian dari gajinya sebagai menteri senilai Rp 50 juta untuk diserahkan kepada Dandim Ende.

"Saya berikan Rp50 juta agar dana tersebut bisa dikelola lagi sebagai dana bergulir untuk penyerapan gabah disana," ujar Mentan tersebut. Bahkan, Menteri Amran langsung memanggil Dandim untuk serah terima uang tersebut.

Mendengar itu, Menteri Amran itu juga sempat menceritakan fase kehidupannya yang relatif susah. Sejak kecil, dia terbiasa dididik disiplin karena ayahnya juga seorang prajurit berpangkat Sersan Mayor.

"Kenapa saya terharu, karena bapak saya juga seorang Babinsa, bahkan untuk makan, kami haru mencari batu gunung dulu untuk dijual ke perusahaan," kenang Mentan dengan suaranya sedikit parau.

Mentan Amran Sulaiman menilai apa yang dilakukan Pak Dandim Ende bersama para Babinsa sangat brilian. Karena itu, dengan spontan Amran membantu Rp 50 juta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News