Terimbas Kasus Pengaturan Skor
Senin, 20 Juni 2011 – 13:57 WIB
Kepala Divisi Keamanan FIFA Chis Eaton mengatakan apabila dari penangkapan Kurusamy dan Perumal bisa membongkar jaringan yang lebih luas. World Lottery Association mengalkulasi apabila omzet kasus pengaturan skor saat inimencapai 60 miliar euro (Rp 735 triliun).
Baca Juga:
"Kami melihat sebuah ledakan besar terhadap kasus pengaturan skor sepak bola. Dari estimasi saya, masih ada sesuatu yang lebih besar dari kasus itu sehingga polisi harus segera memberantasnya," tutur Eaton di situs resmi organisasi.
FIFA sebenarnya tidak sekadar mengandalkan polisi dalam memberantas kasus pengaturan skor. FIFA juga telah membuat langkah sendiri dengan merancang Early Warning System (EWS) sejak empat tahun lalu. Yakni sebuah perusahaan nonprofit yang tugasnya memonitor setiap laga atau even dalam naungan FIFA. EWS pun telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 400 rumah bursa di berbagai dunia.
Tidak hanya EWS, FIFA diklaim telah menyuntikkan dana 20 juta euro (Rp 245 miliar) kepada Interpol untuk bekerja sama memerangi kasus pengaturan skor dalam satu dekade terakhir. (dns)
KASUS pengaturan skor tak ubahnya virus yang marak di pentas sepak bola saat ini. Setelah di Italia, Malaysia, hingga uji coba Nigeria versus Argentina,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 1.144 Atlet Tenis Meja Ramaikan Specta Jateng Pingpong 2024
- Juara Putaran Pertama Proliga 2024, Jakarta Popsivo Polwan Ukir Rekor Apik
- Jadwal Perempat Final Thailand Open 2024: Indonesia Segel Satu Tiket Semifinal!
- Jadwal Proliga 2024 Hari Ini, Big Match BIN Vs Bhayangkara
- VNL 2024: China Membuat AS Tak Berdaya, Brasil Hantam Korea
- Thailand Open 2024: Ahsan/Hendra Ungkap Penyebab Gagal Melangkah Jauh