Terinspirasi 7 Restoran Tionghoa, Vision+ Garap Dokumenter Kuliner
jpnn.com, JAKARTA - Layanan streaming Vision+ merilis sebuah tayangan orisinal berjudul Once Upon a Time in Chinatown.
Tayangan tersebut digarap dalam format serial dokumenter dengan tema kuliner.
Once Upon a Time in Chinatown mengisahkan rangkaian perjalanan restoran-restoran legendaris yang lekat dengan budaya Tionghoa di kawasan Kota, Jakarta.
Restoran tersebut telah beroperasi selama berpuluh-puluh tahun dan para pemilik mempunyai cerita-cerita inspiratif.
Akan ada 7 restoran yang menjadi esensi utama cerita Once Upon a Time in Chinatown.
Antara lain, Siauw A Tjiap, Lomie Amen Pinangsia, Bakmie Acang, Bakmie Encim Anggur, Kwetiau Sapi 78, Nasi Ayam Hainam Apollo, dan Ketupat Cap Go Meh, serta ada beberapa restoran tambahan seperti Siomay Oma Leni, Bakmi Kucai, dan Kari Lam.
Dalam sisi produksi, Vision+ bekerja sama dengan production house Lifelike Pictures.
Tayangan tersebut menjadi debut Sheila Timothy dan Zack Lee sebagai sutradara.
Layanan streaming Vision+ merilis sebuah tayangan orisinal berjudul Once Upon a Time in Chinatown.
- Daftar Program MNC Media Entertainment yang Siap Menghibur Penonton
- UMKM Binaan BRI jadi Kuliner Rekomendasi Pemudik di Pekalongan
- Jadi Pilihan Food Vlogger Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional
- Perkumpulan ICE Perkuat Hubungan Indonesia dan Pakistan
- Mengenal Ta'aktana Resort & Spa, Sanggraloka di Labuan Bajo, Berkelas Dunia
- HIPMI Culinary Indonesia Bersama LP3K Hadirkan Pelatihan Frontliner Bidang Kuliner