Terjadi 40 Gempa Susulan di Jember

Terjadi 40 Gempa Susulan di Jember
BMKG Karangkates catat 40 gempa susulan di Jember. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

Ia menambahkan, masyarakat diminta untuk tetap tenang namun tetap waspada, mengingat wilayah Indonesia merupakan daerah rawan gempa. Terjadinya gempa bumi hingga saat ini juga masih belum bisa diprediksi kapan terjadi.

"Karena kita tinggal di daerah rawan gempa bumi dan kita tidak tahu kapan terjadinya, maka yang paling bisa kita lakukan adalah kesiapan diri kita, terutama jika ada gempa terasa apa yang harus dilakukan," ujarnya.

Menurutnya, pada saat terjadi gempa bumi besar, untuk masyarakat yang berada di dalam rumah diminta untuk segera keluar jika kondisinya memungkinkan dan mencari tempat yang lapang.

Namun, lanjutnya, bagi masyarakat yang saat terjadi gempa besar tidak bisa keluar rumah untuk mencari tempat yang lapang, diminta segera mencari perlindungan pada tempat-tempat yang kokoh, seperti di bawah meja yang kuat atau perlindungan lain yang aman.

"Karena sekali lagi, gempa bumi sebenarnya tidak menimbulkan korban. Namun, korban timbul akibat reruntuhan bangunan. Yang bisa menyelamatkan kita ketika terjadi gempa bumi besar adalah diri kita sendiri dengan menyiapkan mitigasinya," kata Ma'muri.

Pada Selasa (6/12) kurang lebih pukul 13.07 WIB terjadi gempa magnitudo 6,2 yang berlokasi di 223 kilometer Barat Daya, Kota Jember, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa tersebut berada di koordinat 10,70 derajat Lintang Selatan, 113,38 derajat Bujur Timur.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tersebut dirasakan di wilayah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen dan Sumberpucung dengan skala intensitas II MMI (getaran nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu). (antara/jpnn)


Gempa susulan di Jember merupakan proses batuan atau patahan untuk menuju titik stabil baru.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News