Terjadi Rentetan Gempa 4 Daerah di Jateng, BMKG Menduga ini Penyebabnya

Daryono mengatakan seluruh rangkaian rentetan gempa baik gempa utama (mainshock) dan tujuh gempa susulannya (aftershocks) berpusat di komplek Gunung Telomoyo.
Gunung Telomoyo adalah gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang.
Gunung dengan ketinggian 1.894 mdpl merupakan gunung api yang berbentuk strato tetapi belum pernah tercatat meletus.
Dalam catatan sejarah gempa kuat dan merusak, wilayah Salatiga, Banyubiru dan Ambarawa pernah mengalami beberapa kali gempa signifikan, yaitu Gempa Semarang, Salatiga dan Ambarawa pada 24 September 1849.
Kemudian, Gempa Banyubiru, Ambarawa, dan Ungaran pada 17 Juli 1865.
Gempa menyebabkan rumah tembok retak.
Gempa Semarang, Ungaran, dan Ambarawa terjadi pada 22 Oktober 1865.
Pada keesokan harinya pada 23 Oktober 1865 guncangan gempa kembali terjadi diikuti gemuruh.
BMKG menduga hal ini yang menjadi penyebab rentetan gempa di empat daerah di Jawa Tengah.
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- Cuaca Hari Ini, BMKG Prakiraan Ada Hujan di Wilayah Ini
- Taj Yasin Sambut Panitia Waisak-Thudong: Wujud Toleransi & Kepedulian Lintas Iman di Jateng
- Cuaca Hari Ini: Mayoritas Kota Besar Diperkirakan Duguyur Hujan Ringan Berpetir