Terjerat Korupsi Lantaran tak Cermat
Sabtu, 02 Oktober 2010 – 03:18 WIB

Terjerat Korupsi Lantaran tak Cermat
JAKARTA --Terkait banyaknya kepada daerah yang menjadi tersangka korupsi, Mendagri Gamawan Fausi menduga, hal ini terkait dengan ketidakcermatan saat memproses anggaran proyek. Selain karena ada yang memang ingin mengembalikan ongkos saat nyalon di pemilukada, yang tak bisa dimungkiri sangat mahal. "Karena ingin cepat berhasil, lupa kecermatan," ujar mantan bupati Solok itu. Bisa saja, katanya, dari sekian banyaknya proyek, ada satu yang salah, dan berakhir ke proses hukum.
Gamawan menjelaskan, seorang kepala daerah biasanya pada tahun pertama baru berpikir tentang penggantian pejabat-pejabat. "Tahun kedua, sudah mulai kerja, namun penyusunan APBD sudah kelar," ujar Gamawan di kantornya, Jumat (1/10).
Pada tahun ketiga, lanjut Gamawan, kepala daerah baru sadar, dirinya sudah masuk tahun ketiga menjabat. Nah, pada tahun ketiga ini, seorang kepala daerah ingin cepat melakukan pembangunan, agar bisa dirasakan masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA --Terkait banyaknya kepada daerah yang menjadi tersangka korupsi, Mendagri Gamawan Fausi menduga, hal ini terkait dengan ketidakcermatan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?