Terjerat Korupsi Lantaran tak Cermat

Terjerat Korupsi Lantaran tak Cermat
Terjerat Korupsi Lantaran tak Cermat
JAKARTA --Terkait banyaknya kepada daerah yang menjadi tersangka korupsi, Mendagri Gamawan Fausi menduga, hal ini terkait dengan ketidakcermatan saat memproses anggaran proyek. Selain karena ada yang memang ingin mengembalikan ongkos saat nyalon di pemilukada, yang tak bisa dimungkiri sangat mahal.

Gamawan menjelaskan, seorang kepala daerah biasanya pada tahun pertama baru berpikir tentang penggantian pejabat-pejabat. "Tahun kedua, sudah mulai kerja, namun penyusunan APBD sudah kelar," ujar Gamawan di kantornya, Jumat (1/10).

Pada tahun ketiga, lanjut Gamawan, kepala daerah baru sadar, dirinya sudah masuk tahun ketiga menjabat. Nah, pada tahun ketiga ini, seorang kepala daerah ingin cepat melakukan pembangunan, agar bisa dirasakan masyarakat.

"Karena ingin cepat berhasil, lupa kecermatan," ujar mantan bupati Solok itu. Bisa saja, katanya, dari sekian banyaknya proyek, ada satu yang salah, dan berakhir ke proses hukum.

JAKARTA --Terkait banyaknya kepada daerah yang menjadi tersangka korupsi, Mendagri Gamawan Fausi menduga, hal ini terkait dengan ketidakcermatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News