Pemerintah Bidik Dokter Asing Bodong
Sabtu, 02 Oktober 2010 – 00:22 WIB

Pemerintah Bidik Dokter Asing Bodong
JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) curiga dengan banyaknya tenaga medis atau dokter asing di beberapa rumah sakit berlabel internasional yang tidak mengantongi izin praktik di Indonesia. Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Kemenkes, Supriyantoro, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada tenaga medis asing yang secara resmi memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
“Kami siap untuk melakukan sidak (inspeksi mendadak), karena hingga saat ini tenaga asing secara resmi belum ada yang memiliki STR. Yang ada beberapa ahli teknologi yang memang memberikan transfer ilmu. Mungkin untuk tahap awal, kami akan sidak di wilayah Jabodetabek,” ungkap Supriyantoro di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (1/10).
Baca Juga:
Supri mengakui, hingga saat ini Kemenkes telah mengantongi nama beberapa rumah sakit yang mempekerjakan dokter asing secara ilegal meskipun hal itu belum dapat dipastikan. "Kami juga menunggu laporan dari masyarakat jika ada informasi tentang tenaga dokter asing, karena belum ada dokter yang mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)," ujarnya.
Berdasarkan UU Nomor 29 2004 tentang Praktik Kedokteran, STR untuk dokter asing ada dua jenis yaitu STR Sementara dan STR Bersyarat. Bagi dokter asing yang memiliki STR Sementara hanya untuk kegiatan dalam rangka pendidikan, pelatihan, penelitian dan pelayanan kesehatan yang bersifat sementara. Sementara STR Bersyarat untuk dokter asing peserta PPDS yang mengikuti pendidikan dan pelatihan di Indonesia.
JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) curiga dengan banyaknya tenaga medis atau dokter asing di beberapa rumah sakit berlabel internasional
BERITA TERKAIT
- Pramono Anung Bakal Buka Perpustakaan dan Museum Hingga Malam Hari
- Dr. Teguh Tanuwidjaja Menginisiasi Lahirnya iSWAM Argentina dan Paraguay
- Area Mangrove Terus Menyusut, Pak Hendro dan Agung Sedayu Gelar Aksi Restorasi di Teluk Naga
- Alhamdulillah, 501 Rumah Tidak Layak Huni di Kota Bandung Direnovasi
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- 2 Napi Lapas Bukittinggi Tewas Setelah Pesta Miras, Mafirion: Ini Persoalan Serius!