Terkait Holding Ultra Mikro, Sebaiknya Core Bisnis Pegadaian Tetap Diperkuat, Jangan Dihilangkan
Jika sebaliknya yang terjadi, justru berpotensi merugikan negara.
“Selama ini track recordnya PT Pegadaian menguntungkan negara, kenapa harus menjadi holding,” tanya Jerry.
Sementara, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai rencana konsolidasi BRI, Pegadaian, dan PNM kurang bermanfaat. Sebab, menurut dia, bisnis dari ketiga perusahaan tersebut berbeda-beda dan memiliki karakter yang jelas terdiferensiasi meskipun targetnya disebut sama.
Jika skema yang dilakukan adalah akuisisi, memang aset BRI akan menjadi semakin gendut. Namun, apabila nantinya tidak dapat dikelola dengan baik, akan menjadi tambahan beban tersendiri bagi BRI yang berujung menggerogoti laba.
“Karena itu, penggabungan BRI, Pegadaian, dan PNM tidak banyak manfaat, justru akan mengurangi efektivitas program masing-masing lembaga yang sesungguhnya saat ini sudah cukup baik,” papar Piter.
Pengamat Ekonomi dari INDEF Bima Yudhistira menambahkan Pegadaian layak dipertahankan karena sangat membantu masyarakat kecil atau masuk kategori mikro dan ultra mikro.
Apalagi dalam kondisi seperti saat ini di mana pendapatan turun maka opsi gadai cepat jadi kebutuhan.
"Kalau jadi holding ultra mikro sebaiknya core bisnis pegadaian tetap diperkuat jangan dihilangkan," serunya.(ikl/jpnn)
Selama ini kinerja PT Pegadaian terbilang bagus, sehingga tidak salah jika para pegawainya mempertahankan agar penggabungan ini tidak terjadi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran
- Makin Mudah Bayar Pajak Hotel, Hiburan, dan Resto Pakai BRImo
- Soal M-Banking Nasabah Diretas hingga Kehilangan Rp 700 Juta, BRI Berikan Klarifikasi Begini
- Berkat Modal Pinjam PNM Mekaar, Bisnis Minuman Kesehatan Makin Moncer
- Wujudkan Konsep Rumah Minimalis dengan Kartu Kredit BRI
- Sukses, Aset yang Dikelola Wealth Management BRI Tumbuh 21% Kuartal I 2024