Terkendala Izin dan Siaran TV, PSSI Batal Gelar Piala Proklamasi

Terkendala Izin dan Siaran TV, PSSI Batal Gelar Piala Proklamasi
ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Eksistensi PSSI yang sedang diperjuangkan oleh para elit mereka, kembali menuai jalan terjal. Kali ini, otoritas sepak bola nasional yang sedang disanksi FIFA dan Pemerintah Indonesia itu tidak mampu menjalankan salah satu programnya, Piala Proklamasi 2015 lantaran tidak mendapat izin kemanan dari pihak kepolosian.

Piala Proklamasi sejatinya adalah even yang digagas oleh PSSI untuk mempertemukan Persib Bandung sebagai juara Indonesia Super League (ISL) musim lalu, dan Arema Cronus sebagai juara Inter Island Cup 2014. Rencananya, even tersebut akan digelar pada 15 Agustus lalu. Namun, karena persiapan kedua tim yang belum maksimal, membuat PSSI mengundurkan even itu ke 22 Agustus nanti.

Tapi, kemarin (19/8), PSSI secara menyatakan secara resmi membatalkan even tersebut karena dua alasan, yaitu proses perizinan di kepolisian yang belum jelas hingga batas waktu yang ditentukan, serta belum adanya kepastian sponsor dari salah satu stasiun televisi nasional yang bersedia menayangkan secara langsung pertandingan itu.

"Mabes Polri masih melakukan kajian di seluruh aspek terhadap PSSI terkait dengan putusan PTUN terhadap SK Menpora. Sementara waktu persiapan pertandingan sudah mepet, jadi kami putuskan untuk even Piala Proklamasi ini dibatalkan saja," kata Sekjen PSSI, Azwan Karim.

Azwan juga menambahkan, belum ada kepastian dari televisi untuk menyiarkan laga tersebut juga menjadi soal tersendiri. Karena, tujuan para Executive Committee (Exco) PSSI dari pertandingan tersebut, adalah harus dinikmati masyarakat luas melalui tayangan televisi. Dan, itu tidak tercapai.

TV minta kick off malam, sedangkan hasil konsultasi panpel dengan kepolisian, kalau pun diberi izin, hanya untuk main sore. TV partner tidak punya slot di sore hari. Jadi atas dua fakta kendala tersebut, laga tersebut batal," ungkap Azwan.

PSSI memang mengajukan permintaan izin ke Mabes Polri sebagai amanat rapat Komite Eksekutif. Atas hal itu, Badan Intelkam Mabes Polri melalui jajarannya merasa perlu melakukan kajian terlebih dahulu terkait putusan PTUN, ditambah adanya surat keberatan dari Kemenpora atas rencana kegiatan PSSI tersebut.

"Prinsipnya Mabes Polri melakukan kajian terlebih dahulu. Tapi ini kan soal waktu yang mepet, apalagi Persib dan Arema juga harus melakoni turnamen Piala Presiden. Sehingga opsi terbaik dibatalkan," tambahnya. (dik)


JAKARTA - Eksistensi PSSI yang sedang diperjuangkan oleh para elit mereka, kembali menuai jalan terjal. Kali ini, otoritas sepak bola nasional yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News