Terlalu Sering Berolahraga Berisiko?

Terlalu Sering Berolahraga Berisiko?
Berolahraga. Foto: Pixabay

Namun, mereka menemukan di tingkat atas olahraga, tidak ada risiko ekstra pada pria kulit hitam, namun 86 persen meningkatkan risiko pada pria kulit putih.

Kelompok studi tersebut memiliki delapan pemeriksaan lanjutan selama 25 tahun, dari 1985-2011, dimulai dari usia 18 tahun hingga usia 30 tahun dan diakhiri dengan usia 43 tahun hingga 55 tahun.

Peneliti membagi partisipan menjadi tiga kelompok berbeda, berdasarkan pola aktivitas fisik.

Kelompok satu didefinisikan sebagai berolahraga di bawah pedoman nasional kurang dari 150 menit seminggu, kelompok kedua memenuhi pedoman nasional 150 menit seminggu dan kelompok tiga melakukan latihan tiga kali di atas pedoman nasional lebih dari 450 menit seminggu.

Secara keseluruhan, mereka yang berada di kelompok tiga adalah 27 persen lebih mungkin untuk mengembangkan CAC pada usia paruh baya.

Ketika temuan ini dibagi berdasarkan ras dan jenis kelamin, mereka menemukan bahwa pria kulit putih berisiko tertinggi karena mereka 86 persen lebih mungkin memiliki CAC.

Tidak ada kemungkinan CAC yang lebih tinggi untuk peserta kulit hitam yang berolahraga pada tingkat ini dan sementara ada kecenderungan serupa untuk wanita kulit putih, hal itu tidak signifikan secara statistik.

"Karena hasil penelitian ini menunjukkan tingkat risiko yang berbeda antara peserta kulit hitam dan putih berdasarkan lintasan latihan jangka panjang, maka data tersebut memberikan dasar pemikiran untuk penyelidikan lebih lanjut, terutama oleh ras ke dalam mekanisme biologis lainnya untuk risiko CAC pada orang dengan tingkat aktivitas fisik yang sangat tinggi," jelas Laddu.

Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa Anda sebaiknya tidak berhenti berolahraga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News