Termakan Teori Konspirasi, Banyak Warga Australia Enggan Dites COVID-19

Peneliti dari University of Melbourne George Buchanan telah mengamati diskusi online tentang COVID-19 pada platform seperti YouTube dan Twitter.
Dalam beberapa minggu terakhir, ia telah mengamati meningkatnya kekhawatiran tentang tes yang disebarkan di media sosial.
Beberapa orang juga menyebarkan kekhawatiran tentang dampak fisik setelah dites.
Secara umum, ia mengamati unggahan anti-tes sebagian besar berasal dari luar negeri, bukan dari Australia.
"Banyak kelompok anti-tes datang dari orang-orang yang memperdebatkan satu dari dua hal: antara 'kondisi ini tidak benar-benar terjadi' dan 'mengapa harus dites kalau tidak perlu?'" katanya.
"Atau, ada orang-orang yang mengklaim bahwa tenaga medis dan politisi melebih-lebihkan [situasi] untuk membuat orang takut."
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
Yuk, Simak Juga Video ini!
Melbourne sedang melakukan tes virus corona besar-besaran untuk mengendalikan kasus penularan yang baru terjadi dalam beberapa hari terakhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya