Terminal 2E Terbakar, Ini Hasil Penyelidikan Kemenhub

Terminal 2E Terbakar, Ini Hasil Penyelidikan Kemenhub
ilustrasi jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan membeberkan hasil penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Minggu (5/7) lalu. Dua hal menjadi sorotan Kemenhub, yakni sisi pelayanan dan bisnis.

"Pertama soal kebakaran beberapa inspeksi telah dilakukan. Karena tempat kejadian ada di lokasi bisnis dan kejadian ada di landside, jadi ada dua hal. Pertama terkait pelayanan dengan operasi yang support penerbangan. Untuk kegiatan bisnis diserahkan kepada maskapai," ujar Direktur Kebandaraan Kementerian Perhubungan Agus‎ Santoso saat menggelar jumpa pers di Kemenhub, Jakarta, Jumat (10/7).

Dalam penyelidikan tersebut pihaknya juga tidak menemukan alat pendeteksi kebakaran. Pasalnya, di lokasi kebakaran tersebut sejak awal memang tidak diperuntukkan untuk bisnis melainkan hanya sebagai tempat lalu lalang penumpang.

Namun, sambung Agus, seiring dengan banyaknya penumpang dan kebutuhan bisnis, tempat tersebut akhirnya diubah menjadi lounge. Perubahan tempat tersebut sayangnya tidak diimbangi dengan fasilitas keamanan yang baik. 

"Tentunya karena desain awal sebagai lalu lalang jadi tidak ditemukan fire detector. Sehingga ditjen udara sudah berikan teguran kepada AP II dan collective item, yang tidak ditemukan standar apabila ada kebakaran. Respon untuk kebakaran sangat kurang dan alat pemadam expire. Ini merupakan standar yang tidak dipenuhi dalam penyelanggara operasi di darat," beber Agus. (chi/jpnn)

 


JAKARTA - Kementerian Perhubungan membeberkan hasil penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno Hatta,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News