Terminal Angkot Makin Terpuruk, Penumpang Ogah Datang

Terminal Angkot Makin Terpuruk, Penumpang Ogah Datang
Terminal angkot di Surabaya.Foto: dok JPG

Irvan menjelaskan, terminal transit angkutan barang dianggap paling berpotensi dikembangkan. Saat ini banyak truk besar yang masuk ke wilayah kota.

Misalnya, truk ekspedisi, angkutan minimarket, dan angkutan kebutuhan bahan pokok. Kendaraan itu mengakibatkan jalan raya tidak awet.

Ke depan, ada pembatasan kendaraan besar yang masuk ke kota. Mereka diminta berhenti di terminal dan mengalihkan barang ke kendaraan yang lebih kecil. Setelah itu, distribusi bisa dimulai.

Irvan memastikan sistem transportasi di Surabaya tidak menggunakan terminal lagi. Sistem yang diterapkan dikenal dengan transit development oriented.

Yaitu, layanan angkutan masal yang melewati objek vital. Masyarakat tinggal memilih angkutan yang sesuai dengan daerah tujuan.

Selain itu, proyek trem bakal direalisasikan. Proyek itu makin menggeser fungsi terminal di Surabaya. Terutama terminal tipe C yang wilayah operasinya terbatas. (riq/c14/oni/flo/jpnn)


SURABAYA - Dinas perhubungan (dishub) diminta segera membenahi terminal di tingkat kecamatan di Surabaya. Sebab, banyak terminal tipe C tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News