Terminal Petikemas Surabaya Harus Siap Ditinggal Investor Asing

Terminal Petikemas Surabaya Harus Siap Ditinggal Investor Asing
Ilustrasi peti kemas. Foto: Frizal/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) diminta siap melanjutkan tata kelola perusahaan jika kelak ditinggalkan pihak asing.

TPS merupakan perusahaan patungan antara Dubai Port World dan PT Pelabuhan Indonesia III.

Mayoritas saham yang dikuasai BUMN pelabuhan tersebut 51 persen.

Adapun Dubai Port World (DPW) menguasai 49 persen saham.

Director The National Maritime Institute Siswanto Rusdi menyatakan, kontrak kerja sama Dubai Port World dengan Pelindo III dalam pengelolaan TPS berakhir pada April 2019.

Sejalan dengan akan berakhirnya kerja sama pengelolaan fasilitas terminal peti kemas tersebut, perseroan harus siap menghadapi perubahan lingkungan strategis.

’’Tentu, perubahan tersebut akan berdampak bagi eksistensi TPS,’’ katanya, Minggu (6/8).

Sebab, manajemen yang sekarang akan sepenuhnya menjalankan bisnis perusahaan secara mandiri.

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) diminta siap melanjutkan tata kelola perusahaan jika kelak ditinggalkan pihak asing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News