Ternate Jadi Tuan Rumah ICCF 2019

Ternate Jadi Tuan Rumah ICCF 2019
Pemandangan nan indah di Pelabuhan Residen Ternate saat perhelatan Parade Juanga yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Tidore 2017, Senin (10/4). FOTO: Humas Kemenpar RI

jpnn.com - Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) telah mencapai tahun ke-5 penyelenggaraannya, dalam rangka perayaan potensi jejaring kabupaten/kota seluruh Indonesia serta menciptakan kerja sama yang terus berlanjut sebagai upaya mengembangkan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia. ICCF 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 2-7 September 2019 di Ternate, Maluku Utara.

Salah satu acara dalam rangkaian festival ini adalah Indonesia Creative Cities Conference (ICCC), yang akan digelar di Grand Hotel Dafam, Ternate, tanggal 4-5 September 2019. Dalam konferensi bergengsi ini, akan hadir sejumlah pembicara yang telah dikenal sepak terjang dan prestasinya dalam memajukan industri kreatif Indonesia.

Nama-nama besar seperti Triawan Munaf (Kepala BEKRAF), Erick Thohir (Chairman of Mahaka Group), Martin Hartono (CEO of GDP Venture), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), dan Wishnutama (President Commissioner of NET Mediatama) akan hadir memberikan materi yang dapat menginspirasi. Selain itu, sejumlah Bupati, Wali Kota, dan komunitas kreatif pun akan mengisi panel mengenai pengembangan industri kreatif di daerahnya.

Sebagaimana disampaikan oleh Fiki Satari selaku Ketua Umum ICCN, dalam konferensi ini juga akan tersedia workshop dan ruang konsultasi yang dapat dimanfaatkan kepala daerah serta jajaran pemerintah kabupaten/kota untuk berdiskusi demi menciptakan kabupaten/kota kreatif. ICCN telah memetakan formula yang dapat diaplikasikan sebagai solusi untuk pembangunan kabupaten/kota yang berorientasi pada kreativitas lokal.

Formula tersebut terdiri dari 11 program yang solutif, dan disebut sebagai “Catha Ekadaksa”. Sebelas program yang didasari oleh pemikiran solutif ini diyakini dapat menjawab tantangan atau permasalahan keseharian dari kota.

"Mulai dari peningkatan PDRB, penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, sampai memunculkan kompetensi dan diferensiasi dari kota-kota di Indonesia. Fungsi penerapan Catha Ekadaksa juga sudah diselaraskan dengan The New Urban Agenda 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang merupakan konsensus global. Kabupaten/Kota kreatif adalah masa depan Indonesia,” kata Fiki Satari. Konsultasi mengenai 11 Program Kabupaten/Kota Kreatif ini akan tersedia selama konferensi ICCC berlangsung.

ICCN adalah simpul jejaring kabupaten/kota kreatif se-Indonesia. Inisiasinya dimulai ketika “10 Prinsip Kota Kreatif” dideklarasikan di Kota Bandung bersama penyelenggaraan Creative Cities Conference pada 26-27 April 2015. ICCN lalu dibentuk bertepatan dengan kegiatan Indonesia Creative Cities Conference yang pertama pada 22-25 Oktober 2015 di Kota Solo. Saat ini telah ada lebih dari 200 kabupaten/kota yang tergabung dalam ICCN.

“ICCF 2019 digagas oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan Jaringan Komunitas Ternate (Jarkot) sebagai tuan rumah, didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Pemerintah Kota Ternate, dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Tema besarnya adalah ‘Tara La No Ate’, dalam bahasa daerah Ternate, yang dapat diartikan menjadi ‘turun ke bawah dan pikat’. ICCF 2019 akan diisi dengan acara-acara berkelas yang dapat menjadi ruang menciptakan kerja sama lintas stakeholders dalam mengembangkan Kabupaten/Kota Kreatif,” tutur Zandry Aldrin, Ketua Jarkot.

Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 2-7 September 2019 di Ternate, Maluku Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News