Ternyata BJ Habibie Pernah Merasa Tidak Kredibel

Ternyata BJ Habibie Pernah Merasa Tidak Kredibel
Prosesi pemakaman jenazah BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, GORONTALO UTARA - Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu cerita, BJ Habibie pernah menyatakan dirinya tidak kredibel. Presiden ke-3 RI itu mengatakan hal tersebut ketika tidak dipercaya oleh MPR pada 1999.

"Saya pemimpin yang predictable, sebab saya memiliki visi dan pemikiran yang terukur tetapi saya tidak kredibel. Saya tidak dipercaya karena saya orang Soeharto, maka saya tidak diberi kepercayaan oleh MPR," ucap Thariq di Gorontalo, Kamis (12/9), menirukan kata-kata Habibie saat bertemu sekitar tahun 2006 silam.

Pada Sidang Umum MPR 1999, Habibie memutuskan tidak lagi mencalonkan diri sebagai Presiden setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR.

Thariq mengaku sangat mengingat jelas wejangan Presiden beretnis Gorontalo-Jawa itu kepadanya saat berada di kediaman Presiden RI ke-3 itu.

"Kemajuan yang luar biasa hanya bisa diraih apabila pemimpin itu predictable dan credible, dua kata kunci menjadi pemimpin hebat ini begitu meresap di syaraf nalar saya hingga saat ini," ungkap Thariq.

Setiap pemimpin, menurut BJ Habibie, mestinya mempunyai visi yang terukur (predictable) dan pribadi yang bisa dipercaya karena integritas dan konsistensinya (credible).

Meskipun Habibie merasa tidak kredibel, Thariq mengatakan, tetap merasa Habibie sungguh merupakan seorang yang kapabel atau disebut juga predictable dan bisa diandalkan atau credible,

Profesor Habibie, dalam ingatan Thariq, tuturnya, adalah pribadi yang memberi contoh melalui dirinya sendiri.

BJ Habibie ternyata pernah merasa dirinya tidak kredibel karena pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News