Ternyata Bukan Gerindra yang Menolak La Nyalla, tapi..
"Coba sekarang dihitung, jumlah TPS di 38 kabupaten/kota di Jatim itu 68.511 TPS. Tiap TPS itu dibutuhkan tiga orang saksi. Jika untuk uang makan Rp 200 ribu/orang, maka dibutuhkan Rp 41 miliar," katanya.
Jumlah tersebut, kata Arief kemudian, masih ditambah kebutuhan untuk saksi di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan pada saat rekapitulasi di tingkat kabupaten dan provinsi nantinya.
"Belum lagi untuk dana pelatihan saksi sebelum pencoblosan, itu sebesar Rp 100 ribu/orang/hari untuk 3 hari. Artinya, masih dibutuhkan dana Rp 20,5 miliar," tutur Arief.
Menurut Arief, jika memang ada permintaan Rp 40 miliar, maka artinya masih dibutuhkan dana Rp 20,5 miliar lagi dan itu yang menanggung kader Gerindra.
"Seperti pada Pilgub DKI Jakarta, seluruh kader Gerindra di Indonesia urunan untuk bantu pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno," pungkas Arief. (gir/jpnn)
Terkait permintaan uang Rp 40 miliar ke La Nyalla, Arief menilai wajar jika benar ada. Apalagi untuk membayar para saksi yang ditugaskan di seluruh TPS.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- KPK Minta Imigrasi Mencegah mantan Petinggi Gerindra Ini
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Prabowo Sudah Kantongi Nama Jagoan Gerindra di Pilkada Jakarta
- Elite Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Segera Dibahas dalam Waktu Dekat
- Dukungan Terhadap Sudaryono Maju Pilkada Jateng Terus Mengalir
- Gerindra Sebut Prabowo Belum Pernah Bahas Penambahan Kementerian