Ternyata, Di Indonesia Banyak Fisioterapis Olahraga Belum Berlisensi
jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan mengejutkan diungkapkan oleh Perhimpunan Fisioterapis Olahraga Indonesia (PFOI). Menurut mereka, fisioterapis di Indonesia banyak yang tak berlisensi.
Karena itulah, mereka menggelar kepelatihan lisensi fisioterapis level 1 di Indonesia selama dua hari mulai 16-17 Juli di Universitas Esa Unggul, Jakarta.
PFOI bakal menggelar Kegiatan ini bekerja sama dengan Australian Physiotherapy Association (APA) dengan Internasional Federation Sport Physiotherapy (IFSPT) dan Sport Medicine Australia (SMA).
Ketua PFOI, Syahmirza Indra Lesmana, menjelaskan bahwa program kepelatihan digelar dengan tujuan membantu para fisioterapis di Indonesia mencapai standar internasional.
"Kalau di Indonesia, belum ada yang punya lisensi, mereka hanya praktisi," tandasnya.
Dengan kepelatihan ini, Indonesia diharapkan memiliki fisioterapis yang benar-benar teroganisir dengan internasional.
"Seharusnya fisioterapis bisa memberikan manfaat besar, bagi atlet dan masyarakat untuk preventif, penanganan, dan memperpendek cedera. Ini yang sedang dibangun, kami akan mengadakan pelatihan fisioterapis seluruh Indonesia," ujar pria yang menjabat sebagai Dekan fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul, Jakarta, Jumat (15/7).
Kegiatan kepelatihan ini rencananya akan diikuti oleh 50 peserta yang diikuti oleh fisioterapi sepak bola, atletik, dan juga bekerja sama dengan Satlak Prima.
JAKARTA - Pernyataan mengejutkan diungkapkan oleh Perhimpunan Fisioterapis Olahraga Indonesia (PFOI). Menurut mereka, fisioterapis di Indonesia banyak
- Survei LPI: Mayoritas Publik Apresiasi Kinerja Kepala BIN Terkait Tim Voli BIN dan STIN BIN di Proliga 2024
- Bayern Muenchen vs Real Madrid: Tuchel Mewaspadai Pergerakan Jude Bellingham
- Erick Thohir: Perjuangan belum Berakhir, Mari Dukung dan Doakan Garuda Muda Terbang Tinggi
- Shin Tae Yong Optimistis Timnas U-23 Lulus ke Olimpiade Paris 2024
- NBA Playoffs: Lakers Kalah Secara Dramatis dari Denver Nuggets di Gim 5
- Lewat Pesta Prestasi 2024, Kemenpora Dorong Anak Muda Makin Kreatif