Ternyata, Guru SMP Itu Dibunuh Istri Bersama Selingkuhan

Ternyata, Guru SMP Itu Dibunuh Istri Bersama Selingkuhan
Dua pelaku ditahan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group) sebelumnya, saat penangkapan Sage, polisi yang berasal dari gabungan Polda Jabar, Polda Lampung, Polres Ciamis dan Polsek Labuhan Maringgai Lampung mendapatkan perlawanan dari pria bertubuh gempal itu.

Sage saat itu merebut senjata laras panjang milik anggota kepolisian. Aparat pun lalu melakukan tindakan keras. Menembak bagian perut tersangka.

Dia sempat menjalani perawatan di Lampung hingga dibawa ke RSUD Ciamis. Kini, dia sudah diamankan di Polres Ciamis bersama selingkuhannya, Sud. Mereka ditahan.

“Keduanya kita kenakan Pasal 340 jo Pasal 55 jo Pasal 56 KUHPidana ancaman hukuman maksimal seumur hidup,” terang Kompol Imam.

Pengakuan tersangka Sud, kata Kompol Imam, Sage sengaja ke Pamarican sebelum pembunuhan. Dia tiba di Ciamis, tiga hari sebelum pembunuhan.

Dia disembunyikan Sud di gudang rumahnya. Pada Selasa 22 Agustus, tepatnya dinihari, Uun pun dieksekusi. Dibunuh. Saat itu, sekitar pukul 02.00, Uun ke WC. Dia buang air kecil.

Setelah itu, Sage keluar dari gudang dan membunuh guru SMPN 1 Pamarican yang akan pensiun delapan hari lagi itu. Korban sempat melawan dan lari ke kamar. Korban juga lari ke depan rumah.

Nahas, di depan rumah, sang istri justru memberikan alat pembuka keramik bergagang kayu dengan ujung besi ke selingkuhannya, Sage.

Sang istri memberikan alat pembuka keramik bergagang kayu dengan ujung besi ke selingkuhannya, Sage. Lantas Dihantamkan ke kepala Guru SMP itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News