Ternyata Ini Alasan Polri Susah Tangkap 6 Buronan Kelompok MIT Poso

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rahkman Baso mengatakan proses pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso terus berlanjut.
Berkat upaya pengejaran yang gencar dilakukan Satgas Madago Raya, kini ruang gerak kelompok teroris di bawah pimpinan Ali Kalora itu sudah dipersempit.
Namun, pengejaran terhadap sisa enam orang buronan ini tak akan berjalan mudah karena medan yang sangat susah.
“Selain medan yang berat hal utamanya karena masih adanya simpatisan yang mendukung mereka,” ujar kapolda dalam siaran persnya, Kamis (29/7).
Pria yang juga jadi penanggung jawab kebijakan operasi Satgas Madago Raya itu mengatakan, apabila ingin segera menuntaskan kelompok MIT, maka simpatisan juga harus tidak ada.
“Kalau mau cepat selesai ya tidak ada simpatisan, tidak ada gerakan-gerakan yang mendukung mereka maka kasus Poso akan cepat selesai,” tegas jenderal bintang dua itu.
Kapolda menerangkan, pihaknya berusaha agar kelompok terorisme ini bisa dibasmi, tetapi tidak mengganggu pembangunan infrastruktur dan tetap meningkatkan perekonomian masyarakat Poso.
“Dalam melakukan tindakan kepada DPO teroris Poso, Satgas Madago Raya lebih mengedepankan tindakan soft dengan mengimbau DPO terorisme untuk menyerahkan diri,” kata kapolda.
Polri mengungkap alasan susahnya menangkap buronan kelompok MIT Poso. Pengejaran masih berlanjut.
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara