Ternyata Ini Alasan Teddy Minahasa Sebut Ada Konspirasi dalam Kasusnya

Ternyata Ini Alasan Teddy Minahasa Sebut Ada Konspirasi dalam Kasusnya
Terdakwa mantan Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa saat jalani sidang nota pembelaan atau pleidoi di PN Jakarta Barat, Kamis (30/3/2023). Foto ilustrasi ANTARA/Walda

jpnn.com, JAKARTA - Persidangan lanjutan kasus narkoba yang menjerat mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Kamis (14/4) mengagendakan pembacaan nota pembelaan atau pleidoi dari terdakwa dan juga kuasa hukum.

Di persidangan tersebut, Teddy Minahasa mengatakan ada konspirasi dan rekayasa yang sangat nyata terlihat dalam kasus narkoba yang menjerat dirinya.

Menurutnya, konspirasi dan rekayasa dibuat untuk membunuh karier hingga membinasakannya dari institusi Polri.  

"Konspirasi dan rekayasa untuk membunuh karakter saya, menghentikan karier saya, dan menghancurkan hidup serta masa depan saya yang tentunya berdampak terhadap keluarga besar saya. Bahkan akhirnya bertujuan untuk membinasakan saya," ujar Teddy Minahasa Kamis (14/4/2023).

Bukan tanpa alasan Teddy Minahasa mengungkapkan hal tersebut dengan lugas di persidangan.

Menurutnya konspirasi dan rekayasa dalam kasusnya tersebut sangat nyata, bisa dilihat mulai dari proses penyidikan hingga penuntutan oleh jaksa penuntut umum.

"Dalam proses hukum yang saya alami ini terjadi banyak sekali kejanggalan dan un-procedural yang dilakukan sejak proses penyidikan dan penuntutan dengan memanfaatkan para terdakwa lainnya," tegasnya.

Kejanggalan tersebut terungkap salah satunya dari pengakuan saksi Janto P. Situmorang dan M. Nasir. Keduangan mengakui bahwa selama proses penyidikan ada yang mengarahkan untuk mengaitkan nama Teddy Minahasa dengan perkara narkoba.

Mantan Kapolda Sumbar Teddy Minahasa mengatakan ada konspirasi dan rekayasa yang sangat nyata terlihat dalam kasus narkoba yang menjerat dirinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News