Ternyata Ini Penyebab Banjir Bandang di Magelang

Ternyata Ini Penyebab Banjir Bandang di Magelang
Banjir bandang yang menyapu Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jateng pada Jumat (28/4). Foto: WhatsApp SMP N 1 Grabag

jpnn.com, MAGELANG - Penyebab banjir bandang yang menerjang Desa Sambungrejo dan Desa Citrosono, Kabupaten Magelang, Jateng akhirnya terungkap.

Banjir dipicu oleh jebolnya bendungan alam yang muncul beberapa hari sebelum kejadian.

Kepala Desa Sambungrejo Muh. Fadil menyatakan, bendungan alam itu terbuat dari longsoran Bukit Sokorini.

Saat hujan, air tertampung di sana. "Longsoran itu juga menutup selokan kecil di ujung desa," katanya.

Bendungan yang terbentuk secara alami itu kemudian jebol setelah tidak mampu menampung air saat intensitas hujan tinggi.
Air bah kemudian menerjang lima dusun di dua desa, yakni Sambungrejo dan Citrosono, Kecamatan Grabag. Delapan rumah hilang dan 52 lainnya rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mengamini penyebab banjir bandang tersebut.

Menurut Kepala BPBD Edy Susanto, bencana banjir bandang dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan perbukitan di kaki pegunungan Andong dan Telomoyo itu beberapa hari terakhir.

"Bendungan dari material longsor itu kemudian terisi oleh air hujan secara terus-menerus. Volume air meningkat dan puncaknya Sabtu sore lalu bendungan itu tidak sanggup menahan air hingga akhirnya jebol. Jadilah banjir bandang," ucap dia.

Penyebab banjir bandang yang menerjang Desa Sambungrejo dan Desa Citrosono, Kabupaten Magelang, Jateng akhirnya terungkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News