Ternyata Ini Sebab Tak Ada Animasi Grafis dari Olimpiade Rio

Ternyata Ini Sebab Tak Ada Animasi Grafis dari Olimpiade Rio
Lifter putri Indonesia, Sri Wahyuni saat beraksi pada Olimpiade Rio 2016. Sri berhasil menyabet medali perak dari cabang olahraga angkat besi. Foto: AFP

jpnn.com - UPACARA pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil telah digelar  pada Jumat (5/8) malam waktu setempat atau Sabtu (6/8) pagi WIB. Upacara itu menandai pesta olahraga empat tahunan terbesar di dunia tersebut  resmi dimulai.

Namun sebelum upacara itu dimulai, Komite Olimpiade Internasional (IOC) selaku penyelenggara Olimpiade Rio 2016 telah membuat sebuah aturan khusus dunia digital. IOC melarang beredarnya animasi bergerak semisal GIF atau aplikasi layanan berbagi video berdurasi pendek seperti Vine yang menampilkan video bertema Olimpiade Rio.

“Penggunaan materi olimpiade yang diubah menjadi format animasi grafis seperti animasi GIF, GFY, WebM, atau format video pendek seperti Vine dan sebagainya, secara tegas dilarang,” tulis IOC sebagaimana dikutip dari Fortune, Minggu (7/8).

Tidak hanya itu, IOC juga melarang organisasi media berbasis video on demand (VOD) untuk memberitakan Olimpiade tahun ini. Pasalnya, IOC khawatir akan banyak penonton atau penikmat layar kaca yang tidak mau melihat siaran resmi Olimpiade.

IOC sengaja menerapkan aturan itu untuk melindungi hak ekslusif rekan kerja mereka, khususnya media televisi yang memiliki hak siar untuk menayangkan event olahraga tersebut. Sayangnya, laporan itu tidak mengungkapkan hukuman atau denda apa yang akan diterima bagi mereka yang melanggar.(mg5/JPNN)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News