Ternyata Istri yang Gemar Bikin Video Mesum Bareng Bule adalah Wadir Sebuah Bank
jpnn.com - DONWORI, 44 tak menyangka bahwa sang istri, Sephia, 40 senang berbuat brutal. Kebrutalannya adalah senang merekam video mesum saat berbuat mesum dengan seorang bule. Sebab, sebenarnya di mata Donwori, Sephia adalah sosok istri yang baik.
Warga Manyar Kertajaya, Surabaya itu bahkan mengakui bahwa istrinya adalah wanita karir yang sukses. Bagaimana tidak, saat ini Sephia menjabat sebagai wakil direktur sebuah bank. Meski begitu, sehari-hari Sephia juga menjalankan tugaskan sebagai ibu untuk tiga orang anaknya dengan baik.
Rumah tangga Donwori dan Sephia mendadak berubah saat Donwori secara tak sengaja menemukan rekaman video terlarang dari handphone istrinya. Kala itu Donjuan berniat memindahkan data ponsel istrinya ke laptop.
Di dalam file-file itu, dia menemukan satu video yang membuatnya penasaran.
Waw… ternyata itu video mesum! Setelah ditamatkan, di dalam video itu ada lelaki bule. Tapi seorang wanitanya adalah sosok yang sudah tidak asing lagi baginya: Sephia!
“Tidak pernah terbesit kalau istri akan melakukan itu. Apalagi, dia juga aktif di pengajian-pengajian. Dia juga punya yayasan sosial,” jelasnya.
Setelah yakin bahwa pemeran video panas adalah sang istri tercinta, Donwori baru menceraikan istrinya di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Oktober lalu.
“Sudah, bubar… bubar. Lihatnya alim, ternyata hobinya bikin buat video mesum,’’ ungkap Donwori usai sidang mediasi di PA, kemarin (30/1). (umi/jay/mas)
DONWORI, 44 tak menyangka bahwa sang istri, Sephia, 40 senang berbuat brutal. Kebrutalannya adalah senang merekam video mesum saat berbuat mesum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun