Ternyata, Luka Modric Dibenci di Kroasia

Ternyata, Luka Modric Dibenci di Kroasia
Luka Modric (dua kanan, depan). Foto: AFP

jpnn.com, MOSCOW - Luka Modric merupakan figur penting dalam timnas Kroasia. Kabarnya, Modric jugalah yang menjadi aktor di balik pemecatan Ante Cacic dari kursi pelatih Kroasia, dua hari sebelum laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2018 versus Ukraina (9/10) lalu.

Pengaruh gelandang Real Madrid di ruang ganti Kroasia membuat dia punya status tak tersentuh. Apa yang keluar dari mulut Modric, maka Presiden Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) Davor Suker akan segera menurutinya.

Namun, menurut ESPN, sesungguhnya Modric bukanlah sosok yang mendapat respek dari pendukungnya sendiri. Memenangi Piala Dunia pun menjadi syarat mutlak agar fans Vatreni kembali memberi gelandang 32 tahun itu afeksi.

“Modric dibenci karena pernah berkata 'saya tak ingat' ketika diinvestigasi dalam kasus penggelapan pajak Wakil Presiden HNS Zdravko Mamic. Padahal ketika berpindah dari Dinamo Zagreb ke Tottenham Hotspur, lebih dari separo uang Modric masuk saku pribadi Mamic,” tulis ESPN.

Ketika Modric dilego dari Dinamo Zagreb ke Spurs pada 2008 lalu banderol Modric adalah EUR 10,5 juta (Rp 176,29 miliar). Namun dari uang tersebut EUR 8,5 juta (Rp 142,71 miliar) masuk kandang Mamic.

Pemotongan itu bukan rahasia umum mengingat Mamic memang dikenal sebagai mafia di HNS. Bahkan Mamic disebut sebagai Tuan Besar dalam internal HNS.

Pada Juni 2017 lalu, Modric dan bek Kroasia Dejan Lovren memilih mengatakan 'tak tahu' di depan pengadilan saat dimintai kesaksiannya tentang korupsi Mamic di HNS.

Saking bencinya dengan kepura-puraan Modric, tersebar gambar jersey Krosia dengan nomor punggung sepuluh atau nomor Modric dengan nama punggung “Ne sjecam se” atau “Saya tak ingat”. (dra)


Luka Modric bukan sosok yang mendapat respek di Kroasia, gara-gara pengakuannya saat investigasi kasus pajak wakil presiden HNS.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News