Ternyata Napi Terorisme di Mako Brimob Belum Tersentuh BNPT

Ternyata Napi Terorisme di Mako Brimob Belum Tersentuh BNPT
Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BOGOR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suardi Alius belum bisa bicara banyak mengenai biang kerok kerusuhan dan penyanderaan oleh narapidana terorisme di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Pasalnya, BNPT belum terlibat dalam memberikan penyadaran terhadap para napi terorosme yang menginap di Rutan Mako Brimob.

“Kami kan belum, (napi teroris di Rutan Mako Brimob) masih di dalam pengawasan Densus. Kalau kami kan BNPT setelah (napi terorisme) diserahkan ke lapas-lapas baru, kami masuk di program deradikalisasi," ucap Suardi di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5).

Apakah ratusan napi terorisme di Rutan Mako Brimob belum tersentuh program deradikalisasi dari BNPT? Suhardi mengakuinya.

“Di mako belum ada. Itu kan dipetakan dulu, mau dinilai, sesuai klasifikasi klasternya. Baru disebar ke lapas-lapas, baru kami masuk," jelas Suardi.

Terkait 10 napi terorisme yang dikategorikan bandel dan masih ditahan di Mako Brimob, BNPT juga belum mengetahui jaringannya. Sebab, BNPT baru mendekati para napi terorisme setelah memperoleh lampu hijau dari Densus 88 Antiteror Polri.

"Itu kan nanti begitu mau disebarkan (ke lapas-lapas, red), kami dipanggil. BNPT dikasih tahu oleh Densus 88, ini orang seperti ini dan sebagainya. Kami nilai tingkat radikalisasinya seperti apa, dan sebagainya," tutur mantan kepala Bareskrim Polri iru.

Namun demikian, Suardi memastikan BNPT akan masuk ke napi-napi terorisme. Sebab, sekarang 145 napi terorisme dari Mako Brimob telah dipindah ke Lapas Nusakambangan.(fat/jpnn)


Kepala BNPT Komjen Suardi Alius mengungkapkan, pihaknya belum melakukan radikalisasi terhadap para napi terorisme di Rutan Mako Brimob.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News