Jokowi: Negara dan Rakyat Tidak Takut Terorisme

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan pernyataan sikap soal kerusuhan dan penyanderaan aparat, di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat yang berlangsung selama lebih kurang 36 jam sejak Selasa (8/5).
Dalam pernyataan persnya di Istana Bogor, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi menyampaikan telah menerima laporan langsung dari jajarannya terkait peristiwa itu.
Baik upaya pengalihan situasi dan pemulihan keamanan di Mako Brimob yang telah selesai dengan cara-cara yang baik.
"Dan alhamdulillah narapidana teroris semuanya sudah menyerahkan diri pada aparat keamanan," ucap Presiden di Istana Bogor, Kamis (10/5).
Menko Polhukam Wiranto, Menseskab Pramono Anung, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kepala BNPT Suardi Alius, Kepala BIN Budi Gunawan terlihat mendampingi Jokowi.
Jokowi pun menyampaikan terima kasih atas nama rakyat dan negara kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam menyelesaikan masalah ini. Sekaligus, Jokowi menegaskan bahwa negara dan rakyat tak pernah takut pada terorisme.
"Perlu saya tegaskan bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan peluang sedikit pun pada terorisme, dan upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara," tegas Jokowi. (fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan pernyataan sikap soal kerusuhan dan penyanderaan aparat, di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua Depok
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi