Ternyata, Pembuang Orok Bayi di Madina Itu Seorang Guru SMP

Ternyata, Pembuang Orok Bayi di Madina Itu Seorang Guru SMP
Oknum guru yang dijadikan tersangka karena membuang bayinya. Foto: Metro Tabagsel/JPG

Andi menambahkan, berdasarkan pengakuan RH, dia tidak mengetahui kalau dirinya dalam kondisi hamil. Dia hanya merasa kalau perutnya terus membesar. Dan, pengakuan RH dia melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain.

“Pengakuannya dia tidak tahu sedang hamil, dan melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain. Merasa mulas, dia pergi ke sungai, di situ ke luar bayinya lalu dibuang,” terang Andi.

Sebelumnya, warga Desa Hutabargot Lombang, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) digegerkan penemuan orok bayi di saluran irigasi. Orok bayi ini pertama kali ditemukan warga bernama Suriyati (38). Lalu, Suriyati memastikan benda tersebut.

Selanjutnya Suriyati memberitahu warga lainnya dan melaporkan penemuan tersebut ke Kepala Desa. Kemudian dilaporkan ke Camat Hutabargot juga ke Polsek Panyabungan.

“Orok bayi itu sudah dibawa ke RSU Panyabungan untuk divisium,” sebut Kepala satuan reserse kriminal AKP Manson Nainggolan kepada Metro Tabagsel.

Setelah divisum dan dibersihkan, orok bayi tersebut sudah dimakamkan di TPU Hutabargot Lombang. (wan)


Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengungkap pembuang orok bayi di saluran irigasi di Desa Hutabargot Lombang, Mandailing Natal, Sumut, Senin pagi (5/3).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News