Ternyata PTN Surabaya Tak Masuk 10 Besar

Ternyata PTN Surabaya Tak Masuk 10 Besar
Tes SNM PTN. Foto: dok.JPNN

SURABAYA - Hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) telah diumumkan secara resmi kemarin (9/5). Secara nasional, Jawa Timur mencatat jumlah pendaftar terbanyak. Provinsi itu juga memegang rekor jumlah peserta yang lolos.

Secara keseluruhan, jumlah pendaftar SNM PTN tahun ini mencapai 645.202 orang. Yang dinyatakan lolos tercatat 115.178 peserta atau hanya 17,85 persen pendaftar yang diterima melalui jalur tersebut.

Khusus Jawa Timur, jumlah pendaftar SNM PTN mencapai 103.047 orang. Yang diterima terdapat 18.132 peserta. Jumlah pendaftar dan peserta yang lolos itu jauh di atas provinsi-provinsi lain.

Jatim memang termasuk provinsi yang memiliki banyak perguruan tinggi negeri (PTN). Karena itu, jumlah lulusan SMA yang berminat masuk ke PTN pun sangat banayak. Daya tampungnya juga lumayan besar sehingga tingkat persaingannya tidak seketat provinsi-provinsi lain. Bahkan, tidak satu pun PTN di Jatim yang masuk 10 besar tingkat keketatan persaingan tertinggi SNM PTN.

''Setiap tahun pendaftar memang banyak dari Jatim. Untuk ITS saja, pendaftar dari Jatim mencapai 11.411 orang,'' ujar Wakil Rektor I ITS Heru Setyawan. Menurut dia, animo siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri mayoritas memang dari Jatim.

Sementara itu, Wakil Rektor UPN Veteran Jawa Timur Ramdan Hidayat menyebut semua program studi jalur SNM PTN di kampusnya sudah terpenuhi.

Daya tampung SNM PTN untuk 1.064 mahasiswa sudah terisi. Itu merupakan hasil seleksi dari seluruh pendaftar SNM PTN di UPN Veteran Jatim yang jumlahnya mencapai 13.666 pendaftar. ''Tingkat persaingannya cukup ketat meski baru kali pertama membuka SNM PTN,'' katanya.

Menurut Ramdan, hampir seluruh prodi punya tingkat persaingan yang cukup tinggi. Termasuk jurusan yang kuotanya tidak sampai 100. Misalnya, desain komunikasi visual, teknik lingkungan, arsitektur, dan teknik sipil. ''Nilai ujian nasional juga menjadi pertimbangan. Terutama nilai di atas standar 55,'' katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Univeristas Airlangga (Unair) Djoko Santoso menyampaikan, Unair hanya mempertimbangkan siswa yang menentukan kampusnya sebagai pilihan pertama. Pertimbangan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap pendaftar yang memang berniat mendaftarkan diri di Unair. ''Pertimbangan lainnya, jumlah pendaftar pilihan pertama sudah jauh lebih tinggi dari kuota yang ditentukan,'' paparnya.

Dari jumlah 18.993 pendaftar, sebanyak 3.563 di antaranya merupakan pendaftar bidikmisi. Yang berhasil diterima 373 pendaftar. ''Artinya, sekitar 17,7 persen calon mahasiswa Unair jalur SNM PTN berasal dari kelompok bidikmisi,'' ungkapnya.

Djoko menambahlan, Unair tetap mempertimbangkan peserta di berbagai wilayah di Indonesia. Kampus itu tidak hanya menerima peserta dari Jawa Timur. ''Untuk pendaftar dari luar Jawa, kami mengambil siswa terbaik pada setiap sekolah,'' ucapnya.

Hasil SNM PTN memang diumumkan sehari lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Itu merupakan hasil keputusan antara panitia dan seluruh pimpinan perguruan tinggi negeri. Apalagi, seluruh rangkaian proses SNM PTN juga sudah rampung.

Setelah pengumuman, peserta yang lolos seleksi akan mencetak ulang kartu tanda peserta pada 24-31 Mei melalui laman SNM PTN. Tahap selanjutnya, peserta bisa melakukan daftar ulang di PTN yang bersangkutan pada 31 Mei. (puj/ara/elo/c15/fat/flo/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News