Ternyata Sebegini Harga 4 WNI di Tangan Sempalan Abu Sayyaf
jpnn.com - JAKARTA - Sempalan kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina Selatan, Al Habsyi Misa sedang menyandera empat di antara tujuh anak buah kapal (ABK) TB Charles. Kelompok bersenjata itu pun sudah meminta pemerintah Indonesia menyediakan uang tebusan.
Menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, kelompok Al Habsyi Misa meminta uang tebusan sebesar Peso Filipina (PHP) 200 juta. “Atau sekitar Rp 55 miliar - 60 miliar," ujar Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6) petang.
Sedangkan tiga ABK lainnya, lanjut Gatot, belum diketahui posisi dan kelompok yang menyekap mereka. Sebab, Gatot menduga tiga ABK TB Charles itu disandera oleh sempalan kelompok Abu Sayyaf yang berbeda.
"Yang mereka minta adalah empat orang. Tiga orang belum kami pastikan, di mana itu masih dicari," jelas Gatot.
Gatot mengklaim keempat sandera yang ditawan Al Habsyi dalam keadaan sehat. Meski demikian, TNI belum berkomunikasi secara langsung dengan para korban.
"Dari kemarin, saya ulangi siang tadi sehat. Tetapi saya belum langsung komunikasi dengan sandera," tuturnya.(mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia
- BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut