Teror Buku Digawangi Wartawan & Pemain Gaple
Minggu, 24 April 2011 – 10:01 WIB
"Mereka sangat senang dipublikasikan. Misi yang dia buat diketahui masyarakat maupun dunia internasional. Sekaligus, pingin cari dukungan bahwa apa yang dilakukan itu benar," ujar Boy lagi.
P yang belakangan diketahui bernama Pepy, dikenal sebagai sutradara film Dalam Dekapan Alam. Ia secara otodidak belajar merakit bom. Karya perdananya, bom buku yang dikirim ke sejumlah pihak. "Dia juga tidak menyangka akan meledak. Dia belajar rakit sendiri."
Jumat malam, kata Boy, polisi kembali menggeledah rumah Pepi di ujung Jalan Seruni 2 Blok C-E Nomor 14, Perumahan Harapan Indah, Bekasi. Di rumah ini Pepi tinggal bersama istri, mertua dan dua anaknya. Namun Boy enggan menyebut barang bukti apa yang didapat penyidik dari rumah tersebut.
Yang pasti, kata Boy, kelompok Pepi Cs merupakan kelompok baru. Kelompok yang dulunya non radikal, sekarang berubah radikal. "Bisa saja terinspirasi dengan pola-pola lama, tapi kami masih mencari apakah ada hubungannya dengan jaringan lama," tutur Boy.
JARINGAN teroris sepertinya makin subur saja. Bukan cuma kalangan santri atau ormas Islam, wartawan dan pemain gaple ternyata juga bisa direkrut.
BERITA TERKAIT
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- Berbicara di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pengelolaan Danau Rawa Pening untuk Kepentingan Masyarakat
- Benny Wullur Kembali Tantang Duel Tinju Kepada Hotman Paris
- Menaker Ida: Kerja Sama Indonesia & Libya di Bidang Ketenagakerjaan Segera Terwujud
- Usut Kasus Korupsi di Telkom Grup, KPK Sebut Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
- World Water Forum ke-10: Indonesia Mendorong 4 Inisiatif Konkret