Teror Buku Digawangi Wartawan & Pemain Gaple
Minggu, 24 April 2011 – 10:01 WIB
Kata Boy, dari kelompok itu hanya 2 sampai 3 orang yang bisa merakit bom. Soal dana untuk mempersiapkan bom, mereka patungan. Sementara, untuk kurir yang mengantar bom buku, diambil dari luar kelompok. Kini, peran masing-masing anggota masih didalami polisi. "Sedang kita ungkap juga, untuk ada rencana lain mereka," tandasnya. (OKT/jpnn)
JARINGAN teroris sepertinya makin subur saja. Bukan cuma kalangan santri atau ormas Islam, wartawan dan pemain gaple ternyata juga bisa direkrut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 7 Kapal Perang dan 2 Helikopter Bakal Bersiaga Penuh di Bali
- Ratusan Pejabat Daerah ini Dimutasi
- 7 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Apresiasi Festival Semarapura, Menparekraf Ajak Turis Jadi Rojali