Teroris Australia Terlibat Dalam Upaya Menyerang New York
Seamus Hughes, wakil direktur program terkait kejahatan ekstremisme dari George Washington University mengatakan keterlibatan Prakash masih belum jelas.
"Jadi ada lima orang di New York yang tertarik untuk melakukan serangan atas nama ISIS, salah satu dari mereka meminta Neil untuk mengecek apakah ia bisa memberikan konfirmasi soal identitas seseorang yang ditemui secara online," katanya.
"Orang yang ia temui secara online ternyata seorang informan FBI dan Neil berkata, 'Saya tidak kenal orang itu'."
Perekrutan Islamic State
Disebutkan para perencana aksi serangan telah mendapatkan instruksi cara membuat bom dari panci presto atau pressure cooker dari seorang anggota IS asal Inggris dengan sasaran seperti Patung Liberty dan jantung kota New York, Times Square.
Seamus mengatakan upaya menyerang negara-negara barat ada dalam buku teks Islamic State.
"IS menggunakan dua pendekatan berbeda untuk merencanakan serangan," katanya.
"Salah satunya adalah individu yang datang ke Suriah dan Irak. Mereka dilatih, mereka belajar menggunakan bahan peledak dan senjata, dan mereka dipulangkan untuk melakukan serangan."
"Tapi mereka cenderung mengandalkan apa yang kita sebut 'perencana virtual' atau 'plot virtual'."
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat